Aku belajar dari seorang wanita yg baru saja kukenal, dia hebat
Bisa dikatakan, dia seperti manohara ,
Seorang wanita yg hanya bisa mempertahankan rumah tangganya dalam hitungan hari.. 30 hari tepatnya, selanjutnya.. proses perceraian yg berlangsung 7 bulan, hmm..
Selama 30 hari saja dia berumahtangga dg lelaki yg dulunya terlihat sabar dan penyayang
Betapa seseorang laki-laki muslim yg dalam ilmunya yg seharusnya mampu menjadi imam dan tahu tentang Alquran itu tidak menjamin amalannya seteguh apa yg ia baca.
Semua bermuara pada hati nurani manusia..
Apalah manfaatnya dia tahu isi Kitab Islam, jika tiada mampu mengamalkannya
Ya.. kita hanyalah manusia, bukan Allah SWT
Manusia,, Inginnya bermacam-macam, seseorang yg masih labil ataupun kukuh dalam akidah tetap memiliki celah untuk khilaf
Aku tahu Allah membenci apa-apa yg berkaitan dg perceraian,
Tapi.. apakah ini tetap bertahan ketika seorang wanita terdzolimi oleh suaminya? Apakah wanita tersebut masih wajib mematuhi perintah suami jika perintah itu sudah keluar dr koridor islam? Dengan keadaan sang suami telah mendapat teguran dr Murabbinya untuk tidak menyakiti isterinya dalam fisik dan psikisnya?
Sungguh rumit dan pelik.. Ketika usia pernikahan masih seumur bibit jagung..
Manusia tiada yg sempurna, mencari pasangan hiduppun memang tidaklah yg sempurna
Sempurna itu hanyalah milik Allah, mari saling melengkapi ketidaksempurnaan itu..
Bahwa berumahtangga itu adalah proses belajar
Terserah bagaimana imam-imam itu menahkodai makmumnya, itu adalah tanggungjawab mereka sampai di akhirat kelak
Mbak R***.. aku terpukau dengan kisahmu.. Aku merasa ciut mendengarnya..
Subhanallah… :)
Bisa dikatakan, dia seperti manohara ,
Seorang wanita yg hanya bisa mempertahankan rumah tangganya dalam hitungan hari.. 30 hari tepatnya, selanjutnya.. proses perceraian yg berlangsung 7 bulan, hmm..
Selama 30 hari saja dia berumahtangga dg lelaki yg dulunya terlihat sabar dan penyayang
Betapa seseorang laki-laki muslim yg dalam ilmunya yg seharusnya mampu menjadi imam dan tahu tentang Alquran itu tidak menjamin amalannya seteguh apa yg ia baca.
Semua bermuara pada hati nurani manusia..
Apalah manfaatnya dia tahu isi Kitab Islam, jika tiada mampu mengamalkannya
Ya.. kita hanyalah manusia, bukan Allah SWT
Manusia,, Inginnya bermacam-macam, seseorang yg masih labil ataupun kukuh dalam akidah tetap memiliki celah untuk khilaf
Aku tahu Allah membenci apa-apa yg berkaitan dg perceraian,
Tapi.. apakah ini tetap bertahan ketika seorang wanita terdzolimi oleh suaminya? Apakah wanita tersebut masih wajib mematuhi perintah suami jika perintah itu sudah keluar dr koridor islam? Dengan keadaan sang suami telah mendapat teguran dr Murabbinya untuk tidak menyakiti isterinya dalam fisik dan psikisnya?
Sungguh rumit dan pelik.. Ketika usia pernikahan masih seumur bibit jagung..
Manusia tiada yg sempurna, mencari pasangan hiduppun memang tidaklah yg sempurna
Sempurna itu hanyalah milik Allah, mari saling melengkapi ketidaksempurnaan itu..
Bahwa berumahtangga itu adalah proses belajar
Terserah bagaimana imam-imam itu menahkodai makmumnya, itu adalah tanggungjawab mereka sampai di akhirat kelak
Mbak R***.. aku terpukau dengan kisahmu.. Aku merasa ciut mendengarnya..
Subhanallah… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar