Aku hanya tersenyum...
Yang kukira sungguh dan benar-benar..
Hanya untuk senag-senang semata..
Hanya sebagai penglipur laranya...
Aku tersenyum..
Dengan apa yang telah aku pelajari saat ini..
Bagaimana memperlakukan orang lain..
Bagaimana untuk tidak mempermainkan hati dan menyakiti hati oranglain..
Bagaimana menampakkan senyumku ke semua.. meski aku sendiri menangis..
Bagaimana aku tak ingin merasa pintar ke semua.. meski aku tahu..
Bagaimana memilih orang yang nanti mendampingi kita..
Bahwa tak satupun yang mengajarkanku memilih orang dengan hanya yang tampak dari luar..
Ayah dan ibuku pun tak pernah mengajariku seperti itu...
Mereka menilai semua orang itu sama..
Yang berbeda adalah akhlak, dan ibadahnya...
:)
Ketika aku mengamalkan ilmu itu..
Oranglain malah menilai diriku hanya dari luarnya saja..
Ya Tuhan...
Betapa sakit hati ini..
Beginikah rasanya jika orang menilai kita dengan sebelah mata..??
Aku semakin mengerti...
Bahwa tidak semudah itu menjadi bidadari surgaMu..
Dengan ini.. Aku semakin tahu...
Semakin kudalami...
Semakin kudalami...
Betapa menilai seseorang itu tidaklah dengan sebelah mata.. :)
Jika pun selama ini aku tidak pernah seperti itu..
Aku akan tetap memegang kuat ilmu ini...
Jika pun selama ini aku tidak pernah seperti itu..
Aku akan tetap memegang kuat ilmu ini...
Sungguh betapa sakit ketika kita hanya dinilai dari sisi luar..
Memang hanya Allah yang tahu betapa dalam hati kita.. :)
Aku ikhlas jika didzaliminya..
Aku ikhlas jika didzaliminya..
Kuserahkan semua padaMu.. ^___^
Pergilah..
Aku yang tidak pantas untukmu.. namun mungkin aku masih pantas bagi makhluk Allah yang lain :) dengan hati yang benar-benar tulus.. :)
Aku yang tidak pantas untukmu.. namun mungkin aku masih pantas bagi makhluk Allah yang lain :) dengan hati yang benar-benar tulus.. :)
Yang tak melihatku karena profesiku..
Tak melihatku karena profesi ayah dan ibuku..
Tak melihatku karena penampilanku..
Tak melihatku karena keburukanku..
Tak melihatku karena hartaku..
Tak melihatku karena alasan duniawi..
Biarlah engkau tampak bersinar di antara yang lain.. Dan aku tenggelam... :)
Engkau bagai matahari yang sinarnya begitu berani di mata dunia..
Dan aku seolah rembulan yang menghilang..karena ada sinarmu yang menerangi..tak mungkin sinarku ada.. :)
Begitulah...
Begitulah...
Banyak-banyak lah masuk ke pintu hati..
Sudahkah kita bersahaja?
Sudahkah kita tidak menyakiti keturunan anak Adam??
Aku menyesali semua..
Mengapa aku terpedaya olehmu??
Ketika niat dan hati ini benar-benar tulus..
Semoga engkau semakin bersinar terang...
Namun.. suatu ketika akan ada hujan di tengah sinarmu..
Hingga nampak pelangi yang memancarkan 1 sinar terangmu menjadi berbagai sinar di mata dunia..
Allah Maha Tahu.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar