Sabtu, 07 Mei 2011

Aku tak peduli..

Mau dibilang saya memata-matai.. ya terserah..  :)
Kamu sendiri sepertinya yang tetap saja melihatku :)
Betapa tidak, jika pun kamu tak melihatku, mengapa kamu ribut sendiri kalau aku blogging..
Ndakpapa kok aku dibilang #radueisin karena menurutmu dunia maya itu bukan tempat untuk mengumbar perasaan... :)
Terserah apa yg kamu katakan,,
Aku ber-blogging itu hakku sendiri, aku mau ngapain juga terserah aku.. :)
Aku selama ini diam melihatmu yang semakin tidak kukenal..
Kembali lagi angkuhmu..
Ada dimana sifat istikomahmu saat bersamaku dulu?? :'(

Semua kenangan engkau hapus.. seakan aku ini manusia yang menjijikkan bagimu.. :'(
Mungkin agar oranglain yg mendekatimu tak pernah tahu bahwa sebelumnya engkau pernah bersamaku.. :)
Kau membenciku tanpa sebab..
Menggunjingku.. menghujatku..
Sakit sekali rasanya.. :')

Kata maaf darimu pun tak pernah terlontarkan sama sekali..
Seakan kamu yang paling benar.. Dan aku seluruhnya bersalah..
Bersalah karena apa? Aku sendiripun tak paham..
Bahkan masalah yang satu persatu mulai muncul karena ketidakjelasan ini..
Begitukah dirimu yang sebenarnya?
Apakah selama ini aku hanya engkau tipu??
Sebagai penghiburmu saat engkau berduka?
Sebagai penyemangatmu saat engkau terjatuh??
Sebagai pendengarmu saat engkau sedih ataupun senang??
Dan saat ini ketika engkau telah bahagia.. aku engkau buang.. :)
Aku ikhlas.. ikhlas karena Allah,
Ketika engkau jatuhpun..aku berusaha berdiri bersamamu..
Tapi mengapa saat aku membutuhkan seseorang untuk bertukarpikir, engkau telah pergi..
Aku tidak menuntut.. aku sekedar bertanya pada hatimu..

Bahkan dengan lantang engkau menganggap dirimu tak tergantikan, dan aku ini tak pernah terlihat di matamu..
Dengan tawamu yang membuatku semakin merasa hina.. :'(
Masih kuingat niatmu yg membuat akhirnya kita berpisah, ingat sekali...
Tapi ternyata itu hanya tipu muslihatmu semata.. :'(
Yang menurutmu "aku masih nyinyir karena ndak terima kamu putus"..
Astaghfirullah.. Begitukah sebenarnya??

Dan ketika kau menganggap aku memata-mataimu pun, aku rasa tidak..
Mengapa..?
karena aku hanya ingin menjaga Hablumminannas denganmu.. Bukan untuk memata-mataimu..
Tapi apa.. engkau malah memutus tali silaturahmi itu..
Aku memang bukanlah apa-apa..
Tak punya apa-apa.. miskin.. buruk rupa..
Tak seperti bidadari dunia yang sering kau lihat.. :)
Sehingga aku ini menjijikkan bagimu..
Sehingga mudah bagimu sebagai tempat untuk menggunjingku, :)
Tapi tak pernah aku membencimu..
Meski hati ini mungkin sudah hancur..

tak pernah sedikitpun aku membencimu..
Tangisku yang tak pernah habis ini telah mengobati rasa sakitnya meski tak kan pernah bisa hilang..
Karena aku selalu ingat pesan ibuku, bahwa dunia hanyalah sementara.. :)
Untuk apa aku berpenyakit hati? :)
Aku ikhlaskan semuanya..

Mungkin jika aku nanti MATI, semoga hatimu sedikit terbuka..
Terbuka tentang bagaimana caranya menyikapi suatu masalah yang berkaitan dengan hati..
Bagaimana untuk lebih menghargai oranglain..
Dan menghargai serta tidak menyakiti perasaan oranglain.. :)

Pergilah dan bersuka-cita lah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar