Saya berkicau aakh.. :)

Hmm...

Yah, mungkin aku patut diberi rasa iba.. :)

Tapi bukankah lebih baik dijelaskan secara jelas?

Apakah aku yang nyinyir jika seperti itu adanya?

Rasanya aku sudah tak punya nama baik lagi di mata publik..

Publik jejaring sosial tapi.. :)

Tidak untuk dunia nyata.. :)
Karena masih banyak yang memandangku secara utuh sebagai manusia, hehe :D
Tuhan Maha Tahu.. Biarlah aku dicaci orang..

Ya sudahlah... :)

Aku ikhlas jika dihujat terus menerus.. :)

Hidup ini bukanlah hanya untuk ber-FB kan.. ^___^

Ya Allah... Kenapa musti sampai begini ya?

Aku bingung.. haha :D

Aku yang dibilang kegeeran ya??

Betapa tidak??

Ketika, suatu ketika..

Aku pernah membaca status yang memang ditujukan kepadaku..Karena aku benar-benar diremove karena dikira aku memata-matai.. di link juga kan nyatanya di sana? :)
Kenapa sih kenapa dengan begitu mudahnya? :D
Aku terlalu hina ya? ^__^

Oh.. Memang tidak semua.. Tapi,

Begitukah???

Lupakah ia tentang bagaimana cara ber-jejaringsosial??

Lupakah ia tentang pesannya kepadaku dulu ketika aku terlalu lebay dengan statusku??

"Bahkan spontanitas qta update Tanpa mmikirkn gmana pRasaAn YBS clo bCa statUs qt"

"Yg k2, Umat Rosulullah slalu menyembunyikan 3 hal, antara lain: Aib org lain, Keluhan, n amal baik yg dlakukan."

"Hati2 update intiny jgn mngumbar perasaan d FB n twitter... Xpose lah hal2 yg mginspirasi n berbau silaturahmi. Itu bru namax Ratu update sejati"

Hmm.. silaturahmi ya??
Ya.. ya.. ya.. Kalau diremove ya ndakpapa, kalau no.hp diremove jg ya ndakpapa.. :)
Oh dunia... ^__^

Apakah hanya dengan membenci seseorang itu sampai hati memutus tali silaturahmi ya ternyata, Subhanallah..

Nah.. salahkah aku di sini berkicau?

Tak ada yang tahu blog ini.. :)

Kalaupun ada yg tahu, hanya do re mi manusia saja yang tahu.. :D

Ya,, mungkin memang sudah lupa semua nasihatnya itu kepadaku dulu kalaaa...

Wong sudah duluuu kaaLLaaaa kan? :D

Karena kan memang aku hanya korban dr All he wants is mess around.. :) *ups..ge-er lg ya ^_^ , ya salahnya siapa kalo gt? xixi :D

Dan sakit ya kalo ternyata memang digitukan.. :)

Ya, sudah resiko penumpang lah.. :D

Aku memang sudah salah mentergesai ini semua.. :(

Yang ternyata aku hanya dijadikan sebuah mainan, :)

Bodoh ya aku ini.. :))

Entah untuk siapa lagi ia berstatus..

Terlalu terbuka aku bilang..

Kalaulah memang aku menjijikan baginya, bilang saja padaku.. tak perlu dipublishkan..

Aku manusia, punya hati seperti ia..

Pantaskah seperti itu sehingga aku dijadikan bahan cemoohan oranglain yang tidak menahu akan hal ini?

Kalaupun aku dibilang begitu ya silakan.. :)

Toh kalau memang memiliki niat untuk menyelesaikan dengan baik-baik.. Ya selesaikanlah

Dari awal memang sepertinya ia lari entah kemana.. :)

Tidak ada kejelasan.. :)
Jelas sih.. namun pada akhirnya tidak jelas, :D

Inilah yang dinamakan sesuatu yang menimbulkan fitnah..

Padahal kita sebagai muslim diwajibkan untuk tidak mendekati sesuatu yg menimbulkan fitnah kan.,. :)

Hmm.. Begini ya rasanya.. :)
Mbak Syahrini aja nyanyi gini,


Cinta tak pernah sesakit ini
Cinta tak pernah seperih ini
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan kau curangi aku

Rasa yang ada didalam hati
Tangis yang ada saat kusendiri

Inilah akhir kisah cintaku
Kisah bersamamu

Kau yang telah memilih aku
Kau juga yang sakiti aku
Kau putar cerita
Sehingga aku yang salah

Kau selalu permainkan wanita
Kau ciptakan lagu tentang cinta
Hingga semua tahu
Kau makhluk sempurna

Mungkinkah semua mereka tahu
Saat hatiku luluh kepadamu
Kau pergi dengan kisah yang baru
Dan kusimpan di ketulusan hati

:)

Aku sudah ikhlas dengan semuanya.. :)

Karena rasa malu dan takutku jauh lebih besar jika Allah mencibirku..
Mencibir..bahwa masalah ini sesungguhnya masalah apa?? hehe
Pasti Allah mencibirku.. :D
Aku hanya merasa diperdaya saja..
Iya kok memang benar kalo aku merasa teraniaya.. Silakan diumumkan :D

Jikalau cerita tentang betapa mulianya niatnya..

Akupun mengkerut mendengarnya.. :)

Tapi apa yang terjadi..?
Seperti itukah akhirnya??
Semoga Allah tidak pernah mendengar.. :D
Aku malu.. :)


Aku bahagia kok, ndak usah khawatir..
Ndak usah bingung.. :D
Jika aku dahuuLuuuuuu kALaaa sempat mendengar cerita tentang temannya yang seorang dokter itu..
Yg menemukan tulangrusuknya dg cara yg indah.. :)
Yah, aku ingin seperti itu, dengan jalanku.. :)


Sebuah tamparan keras bagiku..
Tapi pada akhirnya aku kembali pada prinsipku yg dahulu pernah aku pegang.. :)
Dan memudar ketika aku tak kuasa menahan inginku bersamanya.. :)

Yang kukira ialah seseorang itu.. :)
Begitulah jika hati mentergesainya..
Seseorang yg belum tentu menjadi imam yang kelak membimbing kita dalam rumahtangga :)


Maafkanlah aku wahai calon suamiku kelak.. :)
Aku telah mengotori niatku menjaga ini semua..

Siapapun engkau, dimanapun engkau berada sekarang, ku hanya ingin engkau tahu, bahwa diri ini merindu akan hadirmu. Sungguh tak dapat ku pungkiri bahwa sepi ini hajatkan hadirmu disisi, ku akui bahwa ku hanyalah seorang wanita biasa, dengan cinta yang biasa, oleh karenanya ku butuh hadirmu tuk jadikan cinta ini cinta yang tak lagi biasa. Ku pun sadari bahwa kau hanyalah seorang lelaki biasa, maka ijinkan aku tuk buatmu jadi pribadi yang luar biasa dengan cinta yang penuh ketulusan tanpa banyak tuntutan, jua ku sadari padamu melekat kekurangan, namun ku ingin kau tahu bahwa ketika rembulan tak Purnama, tetap malam terhiasi teduh cahayanya, begitu pun inginku padamu, walau ku tak sempurna, kasih tulusku kan tetap jadi hiasan hidupmu, dengan balutan keanggunan cinta dalam indahnya taman takwa, berjalan kita bersama.

Tiada lelah ku mengusahakan dan berdoa kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala agar kita dipertemukan di gerbang pernikahan, siapapun engkau.. ^__^ ,tak pernah kumelihatmu dari duniawimu.. Aku kan melihatmu secara utuh engkau adalah makhluk Allah yg ditujukan padaku, gerbang yang kan antarkan ku sampai di taman hatimu tuk menyemai cinta ini. Duhai calon suamiku, ku tak tahu dengan cara apa dan kapan Alloh kan pertemukan kita, ku ingin bersegera bertemu dan bersamamu namun tak ingin ku terperosok dalam suatu kertegesaan, yakinku bahwa Alloh kan pertemukan kita pada saatnya nanti, saat yang akan selalu kunanti, saat yang akan kusambut dengan penuh kesyukuran di hati. Kini dalam masa penantian ku kan persiapkan benih cinta ini, benih cinta karena Alloh yang kan ku semai di taman hatimu nanti, ku kan persiapkan bahu ini untuk kau jadikan sandaran ketika lelah dan letih menyambangimu, ku kan persiapkan tangan ini tuk membelaimu dengan penuh kasih sayang dan tuk usap air matamu ketika sedih menghampirimu. Mungkin terlihat sederhana, namun memang itulah yang kuinginkan, ku ingin mencintaimu dengan sederhana. Untaian kata ini tertulis dalam lembaran kerinduan hati, untukmu sajak sederhana kurangkai :

Duhai pangeranku di kejauhan sana..
Kelak siapapun engkau..

disini masih ku menanti hadirmu

dalam laju gerak sang waktu

berjalan dan berlariku tuk menggapaimu

ku yakin engkau kan datang

walau tak saat masa sekarang

ku yakin engkau kan hadir

membawa sepoi angin kasih yang semilir

karenanya ku kan terus mengusahakan

seiring doa dari hati yang terucap pada lisan..
Ok.. *___^

Sketsa Pelangi, 15 Mei 2011